Lampung — Kehadiran 4.366 warga negara asing dari 48 negara pada Tabligh Akbar Internasional Indonesia Berdoa di Lampung membuat aparat keamanan meningkatkan pengawasan orang asing selama kegiatan berlangsung. Ponpes Al-Kirom yang menjadi salah satu tuan rumah acara ini mencatat arus jamaah dari luar negeri terus mengalir sejak 26 hingga 29 November 2025, sebagian besar dari Asia dengan dominasi peserta dari Malaysia.
Kedatangan ribuan WNA dalam waktu singkat mendorong Polri mengaktifkan protokol pengawasan yang lebih ketat. Pendataan ulang dilakukan sejak mereka tiba, termasuk ketika sebagian peserta asing sempat ditempatkan di Kantor Gubernur Lampung sebelum diarahkan ke lokasi utama di Kota Baru, Lampung Selatan. Pada saat yang sama, 1.600 personel gabungan TNI–Polri diterjunkan untuk memastikan keamanan sekaligus memantau pergerakan WNA secara terukur.
Baintelkam Polri tidak hanya melakukan monitoring, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan humanis dengan menyalurkan dukungan logistik berupa air mineral dan roti. Polri menilai pendekatan ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pengawasan dan pelayanan bagi jamaah asing yang jumlahnya jauh lebih besar dibanding gelaran serupa sebelumnya.
Humas Ponpes Al-Kirom, Firman Alfian, menegaskan bahwa seluruh proses pengawasan WNA berlangsung aman dan terkoordinasi.
“Hingga saat ini, situasi pengawasan WNA berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujar Firman.
Kehadiran Maulana Saad Kandhlawi sebagai tokoh sentral turut menarik perhatian jamaah internasional. Namun, situasi tetap terkendali berkat penataan arus jamaah dan kontrol pengamanan yang disiapkan sejak awal. Melalui kegiatan ini, aparat mendapat momentum untuk mengevaluasi dan memperkuat mekanisme pengawasan orang asing, terutama dalam acara keagamaan berskala besar.
Firman berharap kegiatan ini tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia mengelola kerumunan internasional.
“Kami berharap Lampung dan Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah di masa mendatang,” katanya.
